Cari Blog Ini

Selasa, 17 Mei 2011

VIRUS PINK


VIRUS PINK dalam Islam

Virus Pink. Mungkin temen-temen uda pada tau kan yang dimaksud virus pink??
Yap, virus pink ialah virus yang menyerang anak muda saat ini. Apabila kita tak dapat menjaganya,akan menyebabkan kerusakan akkhlaq dan jiwa.

Apabila terinfeksi virus pink, orang yang bersangkutan akan senyam-senyum sendiri, “always smile everytime and everywhere” tapi bukan berarti mereka orang gila lho ya… mereka sering salting, bingung ato bahkan sering melamun.

Virus pink, ato bahasa gaulnya virus lope ini, menular lewat hape ato alat teknologi canggih lainnya. Kalo virus pink merajalela, kita harus menjaganya…..karena e karena bisa menimbulkan dosa tuh..

Jtuh cinta itu sih wajar, dan konon katanya cinta itu adalah anugerah dari yang mahakuasa. Tapi….. cinta itu “DIJAGA” bukan buat “DIUMBAR”, emang kalo diumbar, orang laen ikut seneng gitu liatnya??,, yang ada mereka jijik dan ikutan dosa.

Ironisnya, para remaja saat ini, malah bangga mengumbar demam virus pink dengan pasangannya. Mereka bak bintang bollywood, seperti berpelukan lah, berciuman lah, berdua-an lah,  dan ber-ber lain yang bisa menimbulkan zina.

Pacaran dalam Islam diperbolehkan, asal tidak bersentuhan, tidak saling menatap, dan tidak melakukan hal lain yang menimbulkan maksiat.

Namun, pacaran saat ini, tak terlepas dari perbuatan yang menyesatkan. Berawal dari pandang-memandang yang bisa menimbulkan cinta di hati seperti istilah “dari mata turun ke hati”. Kemudian timbulrasa kangen apabila tak jumpa. Kangen sih wajar gan, tapi mereka melampiaskan dengan saling kirim sms yang obrolannya nglantur kemana-mana.

Seiring godaan syetan, terjadilah saling bertemu, bertatap muka, menyepi, raba-meraba, sambil bersayang-sayangan ria. Astaghfirullah…
Semua hal itu merupakan jembatan menuju kemaksiatan, bahkan bisa menimbulkan zina.
Sebagaimana sabda rosulullah : “ditetapkan atas anak adam bagiannya dari zina, akan diperolehnya hal itu, tidak bisa tidak. Kedua mata itu berzina, zina dengan memandang. Kedua telinga itu berzina, zina dengan mendengar. Lisan itu berzina, zina dengan berbicara. Tangan itu berzina, zina dengan memegang. Kaki itu berzina, zina dengan melangkah. Sementara itu, hati berkeinginan dan berangan-angan sedang kemaluan yang membenarkan itu semua satu mendustakannya. (HR muslim :2657 , al Bukhori : 6243)
Al Imam An Nawawi berkata : “makna hadits diatas, pada anak adam itu ditetapkan bagiannya dari zina. Ada zina secara majazi, yaitu dengan kiasan, dengan memandang sehingga menimbulkan rasa ingin memiliki, mendengar perkataan yang bisa membangkitkan nafsu, melangkahkan kaki ke tempat maksiat, dan hal lain yang bisa menggoda iman.
Oke guys… jadi apakah pacaran saat ini masih tergolong “aman” dari zina??
Sampai sini dulu ya… posting selanjutnya, sikiwir akan membahas tentang zina majazi yang diambil dari berbagai sumber.

1 komentar:

  1. Viruss pink :?
    astaghfirullah, . sangat bermanfaat :D

    BalasHapus

“Jawa dari atas Kereta”

Catatan Eliza Scidmore dalam  Jawa Tempoe Doeloe Bagi para pelancong mancanegara, mencatat adalah hal yang sangat utama. Mengingat...